HONDA VARIO vs YAMAHA FREE GO: Untuk Pasangan, Aku Setia, Untuk Motor, BANDINGIN DULU LAH...


Wuaaaaah, sudah masuk di bulan April aja nih, bulan ke-4 dari tahun 2019 ini, gak kerasa banget ya waktu berjalan. Perasaan baru kemarin nyusun resolusi untuk diwujudkan di tahun ini. Salah satunya untuk ganti motor di rumah. 

Seperti yang saya sudah jelaskan di postingan ‘ini’, kalau sudah nyaris 10 tahun Honda Vario menemani saya dari masa-masa berjuang, dari saat berat badan masih di bawah 70 kg dan hidup masih berasa di bawah jajahan kampus, wkwkwkw.

Kalau sekarang, jangan ditanya. Bawa diri sendiri saja sudah jarang, lebih sering dibonceng suami kesayangan atau bareng anak-anak. Iya, anak saya udah dua loh. Dan Honda Vario yang di rumah sudah ‘menjerit’ tiap kami ber-4 naik di atasnya. Terlebih setiap ada tanjakkan, atau polisi tidur yang agak besar, sangat tidak berprikemotoran. 

Kenapa tidak naik mobil? Agak rempong ya cyin, ke Ind****et deket rumah aja harus ngeluarin mobil dari garasinya, manasinnya, belum lagi ngisi bensinnya. 
"Hemat, beb… ", kalo kata suami.

Jadi, motor merupakan salah satu kendaraan yang wajib ada di rumah. Selain karena praktis, buat saya atau suami yang sama-sama gak tahan kemacetan, motor termasuk penyelamat kalau pergi ke tempat kerja atau aktivitas lainnya. 

Ini penampakan Vario di rumah



Dan ini penampakan calon motor di rumah, wkwkwkwkwk *aamiinin aja dulu*



Kenapa milih Free Go? Kenapa gak beli Vario terbaru yang lebih canggih dibanding pendahulunya, seperti Honda Vario 125?


Yah, walaupun harga gak beda jauh, kata majalah otomotif, kalo bagi saya yang mamak-mamak anak dua ini, perbedaan 1000 perak pun tetep berasa ya, Bu… Apalagi beda 1 juta-an, duh, bisa beli stok diapers dua anak untuk 4 bulan! Free Go dibandrol 18.5 juta sementara Vario mulai dari 19.2 juta. Udah lumayan banget kan bedanya. 



Dari bentuk motornya pun, Vario agak sedikit lebih panjang bodi dan basis rodanya. Terlihat lebih besar dibanding Free Go, sementara saya mencari yang agak ramping untuk mengimbangi kebesaran body saya sendiri, wkwkwkwk.


Free Go sedikit lebih tinggi dari permukaan jalan, sesuatu yang keluarga kami perlukan agar motor kesayangan tidak menjerit setiap melewati polisi tidur di komplek perumahan. Desain Free Go juga lebih minimalis, sesuatu yang mulai saya suka semenjak mengikuti Marie Kondo, makin ‘bersih’ makin bagus. Toh stripping pemanis atau bentuk-bentuk estetis gak bikin motornya tambah ngebut juga, tambah mahal, iya. 





Free Go punya lampu sein di bawah windshield, desain yang baru dibanding Vario. Untuk ban-nya pun, walau Free Go memakai velg 12 inci, dan Vario 14 inci, tapi ban Free Go lebih tebal dan lebar, dibanding dengan Vario. Sesuatu yang dari kasat mata saya yang orang awam dunia otomotif, saya simpulkan, lebih tahan terhadap berat badan kami yang besar-besar ini. 


Yang bikin saya jatuh cinta sama FREE GO, nih ya, Bu ibu:

- BAGASINYA EKSTRA EKSTRA LUAS! Mau bawa belanjaan dari pasar bisa, mau bawa helm anak-anak bisa, mau bawa tas pumping juga bisa. Malah, mau mandiin anak di bagasinya juga bisa. Sampe 25 liter kapasitasnya! Kalo Vario cuma 18 liter, menang banyak di Free Go kan?



- Dan kita ga perlu turun dan buka jok motor lagi kalo mau isi bahan bakarnya, udah langsung ada di depan, tinggal buka dan isi, sumpah ini mempermudah hidup para ibu-ibu di seluruh dunia. Karena bayangin aja, lagi rempong-rempongnya keluar, gendong anak di depan, trus karena bahan bakar menipis, harus ngantri di SPBU, dan turun, buka jok plus ngisi sambil gendong-gendong anak, waaah, yang lihat pun bisa kasian sama kita kan?


- Paling bikin jatuh cinta: bisa ngecas hape di motor. Gak takut kemalingan? Masukin hapenya di tas selempangan taruh di depan dong ah, jangan dibuat susah. Orang hidup kita sudah dipermudah sama Free Go.

 


Walau Free Go dan Vario sudah sama-sama memakai LED untuk lampu depan dan lampu belakang, Free Go unggul dengan sistem lampu hazardnya.


Kalau untuk urusan mesin dan hematnya, saya masih yakin dengan teknologi Blue Core pada Yamaha, jadi mau gimana pun, keputusan ini sudah bulat, dapet rejeki nanti, langsung bawa pulang Free Go ke rumah. 

Masih sisa 8 bulan lagi, semangat ngumpulin rezeki, biar satu resolusi yang ini, bisa terwujud! Bantu doa ya, Buibuu :*





No comments:

Terima kasih sudah singgah. Tak perlu segan untuk menyanggah atau memberi tanggapan atas pikiran yang tercurah. Kalau ada yang ingin ditanyakan atau mengganggu pikiran bisa kirim DM ke @celoteholic ya!

Powered by Blogger.