31 Desember 2019


Selamat ulang tahun, Tetaaa


Selamat berganti umur untuk menandai ujian apa yang akan dihadapi nanti di usia barumu kini. 

Semoga tahun angka kembar ini bisa memberikan anak kembar juga buat Teta, aamiin. Setidaknya, kembaran sama Teta atau kembaran sama ayahnya.

Jangan bosan ya, kalau kado yg kakak kasih tak pernah berbentuk kotak dengan bungkus dan pita cantik. 
Tapi dengan kado-kado ini juga, kita menandai dalam setahun ke depan akan ada banyak kejadian yang beberapa memang diharapkan, beberapa memang diujikan. 

Tahun lalu, Teta menikah, di tahun yang sama juga, mendapat ujian pertama, yang mungkin nyerinya masih terasa sampai detik ini, semoga Allah mudahkan Teta selalu untuk merayakan musibah dengan keikhlasan, karena sesungguhnya, di akhirat nanti, semua air mata, kesedihan, dan kesusahan hati, akan jadi tiket bypass Teta untuk ketemu Allah nanti.

Ikhlaskan ya, karena kamu hamba terpilih-Nya. 
Menjadi ibu memang luar biasa perjuangannya. 
Teta dididik ikhlas bahkan dari sejak belum menimang anak tersayang, karena mungkin nanti, akan ada banyak hal yang harus direlakan ketika panggilan “Teta” berubah menjadi “Ummi”.


Akan ada saatnya nanti, saat Allah merasa Teta siap, maka akan Teta jalani, sebuah dunia tanpa jeda, tanpa tombol pause di dalamnya, tanpa jalan berputar untuk kembali ke awal. 

Dunia para ibu muda, yang tanpa buku panduannya, tapi memaksa kita untuk jadi serba bisa. 
Bisa tidur hanya 1-2 jam.
Bisa menahan sakit dan tetap berkata sehat.
Bisa tahan menggendong berjam-jam.
Bisa gila juga, kalo kita gak inget, ini amanah dan surga jadi taruhannya kalau sampai kita tidak pintar-pintar menjaganya.


Akan ada saatnya Teta akan dikasih titipan, yang dengan itu, Teta akan jadi lebih penyayang, lebih penyabar, lebih pemaaf, lebih semangat dan lebih mengerti, bahwa harta yang berharga di dunia ini hanyalah sebuah nyawa dengan iman di dalamnya, nyawa dari buah hati kita sendiri.

Bersabar, ya, sesabar Teta menunggu jodoh yang datang dalam bentuk Kak Feb, dengan 5 tahun penantian panjang dan patah hati berulang-ulang. 

Jika soal jodoh saja Teta bisa sesabar itu, bagaimana mungkin Tuhan memperlambat penciptaan surga di bawah telapak kakimu?




TERUS BERUSAHA DAN BERDOA YA!



Semoga tahun depan, surat kakak berisi hal yang berbeda lagi, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Allah Maha Baik, insyaallah makbul. Aamiin

No comments:

Terima kasih sudah singgah. Tak perlu segan untuk menyanggah atau memberi tanggapan atas pikiran yang tercurah. Kalau ada yang ingin ditanyakan atau mengganggu pikiran bisa kirim DM ke @celoteholic ya!

Powered by Blogger.