BERASAN +20 : PMS + BRIDEZILLA SYNDROME


Ini adalah hari ke-4 dalam siklus tamu yang biasa menyerang wanita dalam setiap bulannya, menstruasi.

Mungkin bagi wanita quick temper seperti saya, PMS itu bukan hanya terjadi pada saat pre menstruasi syndrome, alias sebelum datang bulan. Tapi Pada Masa Sebelum, Pada Masanya Sakit, dan Pada Masa Setelah.




Jadi ada 3 PMS setiap bulan, yang berarti tiada hari tanpa roller coaster emosi. Warbiyasak!

Melelahkannya menjadi wanita harus dilatih semenjak dini.
Semenjak perutmu harus melilit perih karena dinding rahimmu berdarah sendiri.
Semenjak rahangmu mengeras saat menahan kram ketika beberapa sel dalam tubuhmu membunuh diri.
Semenjak kamu yang masih remaja harus terbiasa dengan rasa sakit untuk diderita.

Oh wanita. Seperti inikah 'pelatihannya'?

Karena mungkin dengan begitu kami akan lebih mudah untuk berempati pada emosi, dari siapapun, pada saat kapanpun.
Karena mungkin dengan begitu kami menjadi lebih asih dan asuh terhadap apapun yang butuh perhatian.
Karena mungkin dengan begitu, kami tak langsung serta merta mati saat disakiti sekali, dua kali, tiga kali atau mungkin berkali-kali.

Ya, sakit yang kami rasakan sekarang mungkin adalah training awal untuk menjadi seorang ibu. Saat hamil, melahirkan, membesarkan anak, dan mendidik anak.

LUWAAARBIYASAK!

*entah kenapa mungkin bawaan emosi saya nulisnya begini. Hahahahaha

Ini, adalah tamu bulanan ke-50 kali yang saya hadapi dengan keberadaannya di sisi.
Lelaki yang bahkan lebih hafal jadwal kedatangannya dibanding diri saya sendiri yang merasakannya.
Dan ada masa dimana dia akan berubah menjadi lebih sabar, lebih lembut dan lebih penyayang dibanding hari biasanya.

Semua yang saya katakan, dengan sabar ia dengarkan.
Semua yang saya inginkan, dengan sabar ia penuhi.
Semua yang saya lampiaskan, dengan sabar ia hadapi.

Saya sampai takut sendiri, kapan dia akan gantian meledak kalau terus-terusan menahan diri saat saya bersikap seperti ini.

Saat ditanya apakah ia sengaja bersikap seperti ini untuk nantinya membalas saya lebih dan lebih? *tuhkan, kalau lagi sensitif bawaannya negative thinking melulu*

Ia hanya tersenyum dan bertanya, "Masih sakit, perutnya?"

Manis sekali.

Semanis obat yang tak perlu saya minum untuk meredakan sakit, cukup dengan keberadaannya, saya pun tenang menghadapi tamu bulanan.

Lebay? Biar! Ini saya yang ngerasain, bukan kamu! Mau coba? Sok, jadi cewek dulu sana!

Lalu kali ini saya berulah lagi.

Ingin ini ingin itu ingin yang banyak sekali…. tapi sayangnya saya ga punya Doraemon.
Saya cuma punya Dimasmon. :))

Lelaki yang selalu mencintai seperti apapun rupa sang putri. Iya, saya putrinya. Dina Oktaviany Putri sih, tepatnya. :))



Saya kepengen ini itu. Tapi namanya wanita, selalu banyak kodenya. Seperti kurang afdol gitu kalau langsung ngomong sendiri. Harus dia yang mengerti dan menawari, dan kita sebagai wanita pura-pura terkejut dan menikmati 'sensasi menjadi putri' sendiri. Hahahaha, lucu ya?
Update di status yang dibalas dengan sarkasme, tapi ironi yang dia buat, membuat saya senyam senyum sendiri.

ice cream tower bc cone id
mood booster setiap jadi monster

Saya tersenyum lebar sekali sore ini. Level bahagianya tinggi sekali. Setinggi es krim yang ia belikan di sore ini.


Kini kamu mengerti kan, apa yang jadi alasan saya untuk mencintai lelaki ini?
Karena dia tak pernah berhenti, memperlakukan saya seperti putri. 

Tak perlu pangeran berkuda putih, lelaki seperti ini pun, dengan tulus al-fatihahnya akan ku-aamiin-i. :")



No comments:

Terima kasih sudah singgah. Tak perlu segan untuk menyanggah atau memberi tanggapan atas pikiran yang tercurah. Kalau ada yang ingin ditanyakan atau mengganggu pikiran bisa kirim DM ke @celoteholic ya!

Powered by Blogger.