Akun IG @makanpakereceh.plg




Berawal dari pemikiran iseng 45 minggu yang lalu.
Belum nyampe setahun umurnya, berarti. Karena ngeliat akun IG @makanapa.plg yang berisikan rekomendasi makanan dan lokasinya di kota Palembang, gw juga jadi kepikiran untuk buat akun IG khusus makanan ala-ala foodies.
Dulu, waktu follow mereka pertama kali, followernya cuma 200-an.. Sekarang udah 26.000-an. Hebat kan? :))
Wajar sih, karena mereka ngegarapnya dengan serius. Dari pake kamera yang mumpuni, caption yang full english, dan bahkan sekarang punya blog dan snapchat, jadi panduan seluruh warga kota Palembang dan kota lain yang lagi main di Palembang untuk nyari tempat makan, termasuk gw.

Dari postingan IG aja bisa jadi bisnis, sekarang dengan followers segitu, banyak yang minta endorse, dan sangat wajar kalo mereka netapin tarif. Apalagi kalo postingan dan penggarapannya serius dan beneran ningkatin penjualan yang pasang iklan. Kan lumayan…

Oke, balik lagi ke akun IG @makanpakereceh.plg

Jadi, mikirlah gw… Apa gw buat juga akun khusus foto-foto makanan yang diambil dari hp gw sendiri? Tapi ga mungkin yang aneh-aneh namanya. Sampe kepada kesimpulan, ini rata-rata makanan yang gw beli, foto, dan makan adalah yang bisa dibeli dengan recehan semua, :)), gw buatlah akun @makanpakereceh. Tapi ternyata '@makanpakereceh' sendiri udah dipake dengan foodies asal Bandung. Keukeh, akhirnya tambahin '.plg' nya diujung, dan jadinya, akun IG @makanpakereceh.plg :))'

Niat awal sih murni bukan apa-apa, iseng aja.
Karena sudah terlalu banyak dapet 'komen nyinyir' soal "Posting makan enak mulu sih?!" atau "Katanya mau kurus…." atau "Diet, diet!" atau bahkan, "Gila, kerjaannya makan mulu ya lo ini?"

Dan karena foto makanan yang gw simpen di memori hape udah lebih dari 200 biji pada saat itu, dan harus mau ga mau dihapuslah. Iya kan? Akhirnya, dipindahkanlah semua foto-fotonya di IG :))

Awal-awal buat, follower ga terlalu banyak, gak dikunci memang, bebas aja siapa yang mau follow, unfollow atau cuma liat-liat aja, gak ditanya malaikat juga follower kamu berapa.

Sampe swat followernya tembus angka 1.000. Ya Allah, seneng banget. Hahahaha, takjub sebenernya, karena follower akun gw sendiri ga nambah-nambah dari angka 600 sampe 3 tahun lamanya. :))

Dan lebih happy lagi saat ada temen yang ngomongin utk cek IG buatan itu tanpa tau kalo gue adminnya. Rasanya tuh, ah, kaya gimanaaa gitu.

Ternyata dari keisengan semata bisa jadi bantuan untuk beberapa anak kosan dan anak sekolahan yang kekurangan uang jajan untuk bisa nikmatin hidup, makan dan jajan yang enak. :))
Ternyata bisa jadi rekomendasi buat mereka yang juga nyari makanan-makanan di tempat tidak terduga dengan rasa yang luar biasa.

Karena gw ngambil fotonya pake kamera hp, rata-rata foto yang gw upload di IG adalah foto aslinya, dengan segala keterbatasan skill fotografi yang gw punya. Yah, walaupun tidak semumpuni para foodies yang pake lensa mirrorless atau micro sekalipun… Pesan penyampaiannya yang penting sampe ke pemirsa, eh followers.

Terbukti dari banyak komen yang nanya tempat, nanya rasa, nanya harga…
Gw cukup komunikatif dengan mereka, dan merasa pada akhirnya, "Oh gini toh rasanya dipanggil mimin."

Seru. Jelas ini pengalaman seru. Karena dunia maya bisa ngumpulin banyak stranger untuk jadi saling ramah satu dan lainnya (walau ga menutup kemungkinan untuk ngehujat ya).
Dan bisa jadi wadah untuk saling berbagi informasi dan berita.

Semoga apapun yang gw lakukan, ada manfaatnya untuk dimintain pertanggungjawaban di akhirat nanti. Aamiin.


P.S.: @makanpakereceh.plg open endorse ya, Kakak! FREE!

No comments:

Terima kasih sudah singgah. Tak perlu segan untuk menyanggah atau memberi tanggapan atas pikiran yang tercurah. Kalau ada yang ingin ditanyakan atau mengganggu pikiran bisa kirim DM ke @celoteholic ya!

Powered by Blogger.