Apa kabar?


2013 mungkin menjadi awal cerita yang baru bagiku.
Diterima kerja di perusahaan yang membuatku jauh dari tanah kelahiran.

Merantau dan hidup sendirian. Sampai 2 tahun aku menetap di kota Gajah ini pun, tak lagi aku mengingat Fera dan bagaimana aku pernah menghafal Ar-Rahman untuk bisa mendapatkan yang seperti dia.

Aku hanya bisa mendoakan ia dan Kak Reza menjalani hubungan bahagia.

Sampai suatu ketika aku melihatnya aktif messenger social media. Memberanikan diri… aku menyapanya, menanyakan kabar. Iseng bertanya, dengan debar di dada,

"Kapan mau ngundang, Fera?"

"Insyaallah sebentar lagi. Tunggu aja ya."

Jantungku mencelos. Mungkin turun ke perut.

"Oh, iya, alhamdulillah kalau begitu. Sama Kak Reza ya?"

"Hah? Ya bukanlah. Dengan yang lain. Bukan dia."

"Oh!? Dengan siapa?"

"Tunggu aja undangannya."

"Kerja dimana calonnya?"

"Di PT.BLABLABLA."

Wah. Tambah jauh levelnya. Aku ini siapa, beraninya mengharapkan dia.

"Alhamdulillah kalau begitu, semoga lancar ya persiapannya, jangan lupa kirim undangan"

"Insyaallah."

Lama aku terpekur menatapi layar.







Tak lama ada pesan masuk dari Yani. Teman sejak aku SMP, SMA, kuliah dan entah mengapa bertemu lagi di kota Gajah untuk urusan pekerjaan. Kurang lebih setahun ini aku menjadi lebih dekat dengannya, karena kupikir sudah terlalu lama aku melajang sendiri.

Dua getaran PING! menyadarkan, bahwa aku sudah terlambat lebih 10 menit dari waktu yang dijanjikan.








Fatih & Fera dalam potongan puzzle ke-6

No comments:

Terima kasih sudah singgah. Tak perlu segan untuk menyanggah atau memberi tanggapan atas pikiran yang tercurah. Kalau ada yang ingin ditanyakan atau mengganggu pikiran bisa kirim DM ke @celoteholic ya!

Powered by Blogger.