16.12.2013




Selamat ulang tahun, sayang.
Aku bisa apa, selain menguntai do'a dari mulutku untuk kebahagiaanmu di hari ulang tahun kali ini. Kamu jadi lebih tua dari segi umur. Walaupun sebenarnya, untuk kedewasaan, kamu lebih dewasa segala-segalanya dibanding aku.

Aku cuma bisa bersyukur mas. Bersyukur sekali di hari ini.
Bersyukur karena kamu masih mau menemani aku hingga detik ini. Menemani aku hingga mungkin sampai maut menyapa kita nanti. Menemani cewek bawel, manja dan moody ini saat ia ketawa, ataupun menangis terluka.
Udah dua tahun kita rayain hari kelahiran kamu. Dua tahun kebersamaan yang selalu dan selalu bikin aku tersenyum bahagia kalau mengingatnya. Kamu nggak pernah gagal mengukir senyum di bibir ini… Nggak pernah.

Kamu udah 21 tahun sekarang.
Udah boleh nikah, kata pengurus KUA. Udah boleh tanda tangan di buku nikah.
Udah boleh punya istri intinya. Karena katanya, standar ideal menikah untuk lelaki adalah diatas umur 21. Dan kamu udah 21 tahun hari ini. Lebih 8 jam, mungkin? Hehehehe

Aku nggak maksain itu. Aku nggak mau maksain kita.
Karena semua pasti bakal ada jalannya. Semua pasti akan (p)indah pada saatnya.
Semua bakal ngalir dengan sendirinya. Dengan penuh kejutan. Dan penuh kebahagiaan saat kita ngejalaninnya.
Kalaupun memang bukan aku yang jadi jodohnya kamu, cerita kita bakal tetep indah untuk terus dikenang. Aku pastikan itu. Karena bahagianya aku adalah hal mudah yang mampu kamu ciptakan dalam hari-hari kita.

Semoga panjang umur, Mamas.
Semoga sehat terus. Semoga nggak ada penyakit berat yang sudi mampir ke tubuh kamu.
Karena aku tau, paru-paru itu masih bersih dari rokok yang nggak pernah kamu hirup langsung, kecuali dari kepulan asap rokok teman-teman di kantor kamu.
Semoga ga ada tekanan darah yang meninggi karena aku juga tau, kamu paling anti dengan MSG dan garam berlebih di masakan.
Dan semoga nggak akan ada gula darah yang overrated ya, Mas. Karena tiap makanan manis yang aku suap ke mulut aku, pasti akan diiringi dengan ocehan panjang bla-bla-diabet-bla-bla dari mulut kamu sampai terdiam dengan suapan paksa potongan kecil kue dari sendokku.
Semoga kamu sehat terus, sayang. Karena masih banyak yang harus kamu bahagiakan.


Semoga kamu banyak rejekinya, berlimpah berkahnya dan diberi banyak karunia-Nya.
Biar bisa lebih banyak berbagi sama yang lain. Biar kita bisa ngajakin Laskar Alif jalan-jalan lagi.
Biar banyak anak yatim dan piatu yang kamu bantu sekolahnya. Karena sedikit kelebihan yang kita punya bisa bantu banyak buat mereka yang kekurangan.
Karena bahagia bukan hanya dari apa yang kita punya. Tapi dengan apa yang kita bisa bagi kepada sesama.


Jangan terlalu ngotot kerja, kamu punya tubuh yang harus kamu penuhi hak-haknya.
Aku tau kamu kerja shift. Kadang harus terjaga di malam hari sampai pagi buta, kadang layaknya pegawai kantoran yang pergi pagi pulang petang, kadang juga harus merelakan malam minggu kita untuk menjaga mesin-mesin bertenaga kuda.
Kerja itu selingan. Pengisi waktu sebelum Allah memanggil kita dengan adzan. Sampai nanti saatnya, Allah memanggil dengan Izrail, kerja itu hanya jalan untuk bahagia 'disana'. Bukan sesuatu yang harus kamu perjuangkan mati-matian hingga lupa dengan keluarga, teman dan badan.


Jangan juga terlalu maksa pengen bentuk badan. You're perfect just the way you are, sayang.
Asal kamu sehat, aku udah seneng. Aku bahagia kok, walau kita punya perut buncit yang sama. Hahahaha, iya, aku tau, resolusi 2014 kita nanti kan? Punya perut rata sama-sama. Iya, yuk usaha lagi sama-sama. 2013 boleh gagal, tapi kali ini nggak ya. Hehehehe.

Maafin aku. Maaf karena suka masakin kamu masakan enak yang bisa bikin kamu nambah sampe 3 kali. Maaf karena suka maksain kamu makan walaupun kamu teriak-teriak OCD di depan aku. Maaf,  karena aku nggak tau lagi harus kemana kalo kita jalan bareng selain ke tempat makan. Palembang punya apa sih? Ya pasti ujung-ujungnya makan kan tiap pergi.
Tapi aku seneng. Karena semua makanan dan masakan itu bakal lain rasanya kalo aku yang makan sendirian. Ga akan ada acara tiru-meniru Pak Bondan yang mengucap "Maknyus" atau "Top Markotop". Ga akan ada juga acara kuis masak-memasak yang tebak-tebakan bumbu apa yang dipakai di masakan itu. Nggak akan ada cerita serunya, Mas, kalo aku yang makan sendirian.
Dan ga akan pernah aku biarin kamu jadi kurus sendirian, HAHAHAHA


Sayangku…. selamat ulang tahun.

Cuma ini yang bisa aku kasih. Gaji sebulan aku udah abis soalnya buat ngelingker di pergelangan tangan kamu. Semoga kamu nggak pernah lupa waktu solat, waktu pergi dan pulang kantor dan waktu buat jemput aku.

Sayang kamu, selalu dan selalu.
I love you always, all ways.



Well, little surprice. :')
Happy birthday sayang.



No comments:

Terima kasih sudah singgah. Tak perlu segan untuk menyanggah atau memberi tanggapan atas pikiran yang tercurah. Kalau ada yang ingin ditanyakan atau mengganggu pikiran bisa kirim DM ke @celoteholic ya!

Powered by Blogger.